All About Love: OCD (Obsessive Compulsive Disorder)
Showing posts with label OCD (Obsessive Compulsive Disorder). Show all posts
Showing posts with label OCD (Obsessive Compulsive Disorder). Show all posts

Tuesday, March 19, 2013

OCD (Obsessive Compulsive Disorder)

1:00 PM
OCD (Obsessive Compulsive Disorder)
Assalammualaikum...

Ada tengok nona ahad lepas...MV tengok sekejap jer pasal penyakit OCD (Obsessive Compulsive Disorder) ...


Obsessive Compulsive Disorder-OCD merupakan suatu gangguan anxietas di mana fikiran dipenuhi dengan pemikiran yang menetap dan tidak dapat dikendalikan dan individu dipaksa untuk terus-menerus mengulang tindakan tertentu, menyebabkan distress yang signifikan dan mengganggu keberfungsian sehari-hari.Obsesi adalah pikiran, impuls, dan citra yang mengganggu dan berulang yang muncul dengan sendirinya serta tidak dapat dikendalikan, walaupun demikian biasanya tidak selalu tampak irasional bagi individu yang mengalaminya.

Dalam sedar atau tidak kita sebenarnya mengalami OCD ni...MV selalu kalau jalan terus teringat yang MV dah matikan air atau belum..dah tutup kipas atau belum...Pernah kamu rasa mcm ni???

Obsesif-Compulsive Disorder didefinisikan seperti berikut:

Obsesi didefinisikan sebagai berikut:
1. Pikiran, impuls, atau gambaran pengalaman terjadi berulang dan terus-menerus pada beberapa waktu selama gangguan, yang mengganggu dan menyebabkan kecemasan dan tidak pantas serta tertekan
2. Pikiran, impuls, atau gambar tidak hanya kekhawatiran tentang masalah kehidupan nyata
3. Orang mencoba untuk mengabaikan atau menekan pikiran, impuls, atau gambar untuk menetralisir mereka dengan beberapa pikiran lain atau tindakan
4. Orang tersebut mengakui bahwa pikiran obsesional, impuls, atau gambar adalah produk dari pikiran sendiri (tidak dipaksakan dari luar, seperti dalam penyisipanberpikir)

Kompulsi didefinisikan sebagai berikut:
1. Perilaku berulang (misalnya, mencuci tangan, mengatur, memeriksa) atau tindakan mental (misalnya, berdoa, menghitung, mengulangi kata-kata secara diam-diam) bahwa orang merasa didorong untuk melakukan sesuatu untuk menanggapi obsesinya, atau menurut aturan yang harus diterapkan secara kaku
2. Perilaku atau tindakan mental yang bertujuan untuk mencegah atau mengurangi tekanan atau mencegah suatu peristiwa atau situasi yang ditakuti. Namun, perilaku atau tindakan mental tidak terhubung dalam cara yang realistis dengan apa yang mereka rancang untuk menetralisir atau dilakukan dengan berlebihan.


PENYEBAB kepada penyakit OCD:
Penyebabnya tidak diketahui. Gangguan obsesif-kompulsif tidak ada kaitan dengan bentuk karakteristik kepribadian seseorang, pada individu yang memiliki kepribadian obsesif-kompulsif cenderung untuk bangga dengan ketelitian, kerapian dan perhatian terhadap hal-hal kecil, sebaliknya pada gangguan obsesif-kompulsif, individu merasa tertekan dengan kemunculan perilakunya yang tidak dapat dikontrol. Mereka merasa malu bila perilaku-perilaku tersebut dipertanyakan oleh orang yang melihatnya karena melakukan pekerjaan yang secara berulang-ulang. Mereka berusaha mati-matian untuk menghilangkan kebiasaan tersebut



Penyebab Obsesif Kompulsif adalah:


  1. Genetik - (Keturunan). Mereka yang mempunyai anggota keluarga yang mempunyai sejarah penyakit ini kemungkinan beresiko mengalami OCD (Obsesif Compulsive Disorder).
  2. Organik – Masalah organik seperti terjadi masalah neurologi dibagian - bagian tertentu otak juga merupakan satu faktor bagi OCD. Kelainan saraf seperti yang disebabkan oleh meningitis dan ensefalitis juga adalah salah satu penyebab OCD.
  3. Kepribadian - Mereka yang mempunyai kepribadian obsesif lebih cenderung mendapat gangguan OCD. Ciri-ciri mereka yang memiliki kepribadian ini ialah seperti keterlaluan mementingkan aspek kebersihan, seseorang yang terlalu patuh pada peraturan, cerewet, sulit bekerja sama dan tidak mudah mengalah.
  4. Pengalaman masa lalu - Pengalaman masa lalu/lampau juga mudah mencorakkan cara seseorang menangani masalah di antaranya dengan menunjukkan gejala OCD.
  5. Gangguan obsesif-kompulsif erat kaitan dengan depresi atau riwayat kecemasan sebelumnya. Beberapa gejala penderita obsesif-kompulsif seringkali juga menunjukkan
  6. Konflik - Mereka yang mengalami gangguan ini biasanya menghadapi konflik jiwa yang berasal dari masalah hidup. Contohnya hubungan antara suami-istri, di tempat kerja, keyakinan diri.
Gangguan obsesif-kompulsif erat kaitan dengan depresi, atau riwayat kecemasan sebelumnya. Beberapa gejala penderita obsesif-kompulsif seringkali juga menunjukkan gejala yang mirip dengan depresi. Perilaku yang obsesif pada ibu depresi berusaha berkali-kali atau berkeinginan untuk membunuh bayinya.


INDIVIDU YANG BERISIKO
Individu yang beresiko mengalami gangguan obsesif-kompulsif adalah; 
  • Individu yang mengalami permasalahan dalam keluarga dari broken home, kesalahan atau kehilangan masa kanak-kanaknya. (teori ini masih dianggap lemah namun masih dapat diperhitungkan)
  • Faktor neurobilogi dapat berupa kerusakan pada lobus frontalis, ganglia basalis dan singulum.
  • Individu yang memilki intensitas stress yang tinggi
  • Riwayat gangguan kecemasan
  • Depresi
  • Individu yang mengalami gangguan seksual

Untuk baca lebih lanjut Klik SINI

MV rasa topik nona pada ahad lepas menarik..dan sekaligus MV kena tenangkan fikiran ni..hehehe...supaya nda fikir macam..
Read More